roposed pada tahun 2008 dan diluncurkan tahun berikutnya, bitcoin - "sistem electronic cash peer-to-peer" - awalnya dilihat oleh banyak orang sebagai melestarikan Geeks dan penjahat. Namun telah kemudian mengambil langkah besar menuju mainstream. Ada berbagai upaya profil tinggi untuk membuka kedok "nyata" Satoshi Nakamoto , nama samaran yang digunakan oleh penemu bitcoin (s). Dan segera setelah suara Brexit, beberapa memuji bitcoin, bergelombang sebagai pound jatuh, sebagai "emas digital".
Sekarang diakui bahwa Nakamoto masih misterius melakukan lebih dari menciptakan mata uang. Dia juga memecahkan masalah lama dalam komputasi, hubungannya dengan tanggal dan jaringan. Solusinya adalah kompleks, tetapi melibatkan penggunaan infrastruktur yang terdiri dari "blok" transaksi menegaskan bahwa membentuk "rantai" kronologis terkait. Sebagai mata uang digital lainnya, dan blockchains lainnya, telah muncul, bank dan beberapa pemerintah telah mulai memperhatikan, dan investasi meroket. Forum Ekonomi Dunia memprediksi bahwa, dalam satu dekade, 10% dari GDP global dapat disimpan pada blockchains.
Untuk memahami skala inovasi ini, perlu untuk memahami sejauh mana data telah sampai sekarang ditahan di silo, tersedia untuk hanya satu otoritas. blockchain yang memungkinkan setiap individu untuk memverifikasi bahwa transaksi ada dalam bentuk tertentu pada waktu tertentu.
Kedua potensi dan risiko hanya secara bertahap menjadi jelas, seperti yang digambarkan oleh kasus terbaru dari Organisasi Otonom Desentralisasi hanya dikenal sebagai DAO. Idenya, singkatnya, adalah sebuah perusahaan di mana penyandang dana awalnya diinvestasikan dengan imbalan hak suara, tetapi yang kemudian akan beroperasi hanya melalui "kontrak pintar" yang berjalan pada blockchain dan dilaksanakan melalui software. DAO baru-baru ini diluncurkan untuk kegembiraan, setelah mengumpulkan lebih dari $ 150m dalam mata uang digital yang dikenal sebagai "ether", tapi itu segera hack, dengan sekitar sepertiga dari eter diambil. Ini adalah kisah peringatan. Namun dalam skala ambisi, juga membantu untuk menjelaskan mengapa beberapa melihat teknologi blockchain karena hampir pada skala dunia web yang luas.
Don dan Alex Tapscott masuk awal ini "revolusi". Ayah dan tim putra adalah posisi yang baik: Don Tapscott ini 15 buku termasuk The Digital Economy (1994) dan Wikinomics (2006); Alex Tapscott adalah CEO dan pendiri sebuah penasehat perusahaan bangunan blockchain perusahaan. Buku mereka menampilkan wawancara dengan tokoh-tokoh utama dalam teknologi, bisnis dan akademisi, yang disajikan dalam bentuk yang sangat mudah diakses.
Revolusi Blockchain bertujuan untuk memberikan gambaran yang luas dari perubahan teknologi bisa membawa. Karena Tapscotts memiliki kegemaran untuk daftar bernomor, saya akan memberikan empat contoh mereka. Pertama, mereka menyarankan, teknologi blockchain bisa mengubah pengiriman uang, aliran terbesar dari dana ke negara berkembang; transfer bisa terjadi dalam satu jam lebih dari seminggu, dan dengan sangat berkurang komisi. Kedua, teknologi itu dapat memberikan berubah pendaftaran sertifikat tanah untuk diperkirakan 5 miliar orang di dunia yang hanya memiliki hak lemah untuk tanah mereka. Ketiga, bisa merombak identitas online, memungkinkan kita privasi yang lebih besar tetapi juga kemampuan untuk memperoleh nilai dari aspek-aspek dari data kami kami siap untuk berbagi. Akhirnya, teknologi blockchain bisa membantu seniman dan musisi mengklaim kepemilikan dari pekerjaan mereka dan menerima bagian yang adil dari nilai - tidak berarti feat di era digital.
Secara keseluruhan, pergeseran Tapscotts membayangkan - dari hierarki ke jaringan, dan menuju era baru "kapitalisme didistribusikan" - terdengar menarik. Tetapi masing-masing dari empat contoh yang disebutkan di atas, seperti banyak orang lain dalam buku ini, menimbulkan dua pertanyaan yang sama. Apakah revolusi blockchain ini kemungkinan? Dan itu benar-benar diinginkan? Dalam menjawab pertanyaan pertama, Tapscotts mengakui hambatan untuk adopsi, khususnya di bab tentang "showstoppers". Mengenai kedua, mereka menyinggung konsekuensi mungkin dystopian serta utopia: pada satu titik mereka menunjukkan bahwa teknologi blockchain bisa, jika kita mendapatkan salah, memungkinkan lembaga-lembaga untuk berkubu kekayaan mereka, menyediakan platform untuk jenis baru surveilans masyarakat, dan bahkan, bersama-sama dengan kemajuan teknologi yang terkait, keluar dari kontrol dan berbalik melawan manusia. (Serangan DAO, yang terjadi setelah Tapscotts selesai buku mereka, itu bukan contoh ini - ada hacker manusia atau hacker di balik itu - tapi, mungkin, peringatan dini bahaya menempatkan terlalu banyak iman dalam kode .)
Ada buku-buku lain pada subjek tapi Revolusi Blockchain adalah pengenalan yang sangat mudah dibaca untuk menina bobokan tapi bidang semakin penting. Apakah revolusi datang sekitar, dan jika tidak, apakah efek sepenuhnya cukup, ada potensi besar dalam buku besar didistribusikan diciptakan oleh Satoshi Nakamoto - siapa yang ada di balik nama.
0 Response to "Revolusi Blockchain Ulasan - inovasi yang mengubah dunia Satoshi Nakamoto"
Posting Komentar